Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Grobogan prihatin dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Masyarakat dan pemerintah daerah diminta tak lengah menghadapi pandemi covid-19
Hal ini disampaikan juru bicara Fraksi PPP, Budi Prihdiyono dalam penyampaian pemandangan umum di rapat paripurna DPRD Grobogan belum lama ini. Pada kesempatan itu, pihaknya meminta semua pihak tidak terlena dan tetap melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat.
“Kasus di beberapa daerah mengalami peningkatan yang luar biasa, khususnya di Kabupaten Kudus. Ini juga sudah menjalar ke beberapa daerah. Kami imbau agar pemerintah daerah dan masyarakat tidak lengah apalagi terlena,” katanya
Dikemukakan, pihaknya juga prihatin pada masa pandemi ini, perjudian yang meresahkan. Pemerintah daerah dan para penegak hukum untuk menghentikan aktivitas itu. “Kami harap tidak ada perjudian di Kabupaten Grobogan. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum agar menghentikan dan menindak pelaku perjudian,” ujarnya
Adapun, juru bicara Fraksi Karya Sejahtera, Ahmad Sidik mengatakan, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Grobogan pada 2020 meningkat 4,5 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan itu merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Untuk mencegah penyebaran virus, dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Belum lagi, terjadi pengurangan pekerja di sektor swasta.
“Angka kemiskinan juga meningkat dari 11,77 persen (2019) menjadi 12,46 persen (2020). Walau pemerintah sudah mengalihkan anggaran belanja daerah untuk menanggulangi dampak ekonomi, angka kemiskinan masih tinggi,” ucap Ahmad Sidik.
Pada kesempatan itu, Ahmad Sidik meminta penjelasan jumlah penerima bantuan dari pemerintah daerah yang terkena dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Ia juga meminta penjelasan langkah-langkah yang diambil untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan mengurangi jumlah pengangguran (Yuni)