Yogyakarta – Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Agus Siswanto, S.Sos menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tim Penggerak PKK Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan (06/11). Acara diselenggarakan di Hotel Forriz Jogjakarta, turut hadir Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Grobogan, dr. Rinjani Bambang Pujiyanto, Camat Kedungjati Drs. Winoto, Kepala Desa se-Kecamatan Kedungjati dan Tim Penggerak PKK Tingkat Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Kedungjati
PKK merupakan salah satu gerakan sosial kemasyarakatan, yang memiliki potensi luar biasa dalam mendukung pelaksanaan pembangunan.
Dalam sambutannya, Agus Siswanto, S.Sos menekankan pada kegiatan masyarakat dan kegiatan Pemerintah harus saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan.
“Daiam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, hasil pembangunan Kabupaten Grobogan telah menunjukkan perkembangan. lndeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Grobogan terus meningkat di Tahun 2016 sebesar 68,52 menjadi 69,87 di Tahun 2020. Hal ini menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya sehingga menunjukkan keberhasilan Kabupaten Grobogan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat. Tingkat kesehatan dan pendidikan masyarakat Kabupaten Grobogan secara umum juga menunjukan perkembangan yang baik, diukur dari indikator pendidikan dan kesehatan yang ada”, tuturnya
Pada kesempatan tersebut, Agus Siswanto juga mengajak dan mengingatkan kepada seluruh ibu PKK yang hadir, terhadap konsep dan definisi ibu sejati, sebagaimana tulisan Ibu Sinta Nuriyah Wahid (istri Presiden RI ke-4, Gus Dur) dalam bukunya yang berjudul “Perempuan dan Pluralisme”
Harapannya gerakan PKK dalam merencanakan program dan kegiatannya dapat selaras dengan prioritas program dan kegiatan daerah. Selain itu Tim Penggerak PKK harus terus terlibat aktif dalam perencanaan pembangunan, baik di desa/kelurahan, Kecamatan, maupun Kabupaten.
Demikian halnya dengan pemanfaatan Dana Desa, TP PKK diharapkan turut serta dalam pengawasannya agar penggunaan Dana Desa lebih tepat sasaran, sehingga hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Saya juga berharap agar Tim Penggerak PKK lebih dapat mengembangkan berbagai bentuk dan jenis pemberdayaan keluarga sesuai kebutuhan masyarakat, dapat mengembangkan kesejahteraan keluarga dan dapat berkoordinasi dan memadukan gerak langkah program pemberdayaan masyarakat”, tutupnya. (Humas Setwan)
